seperti biasa......siapa yang di pesma dialah bagian penjemput kita yang pulang hehehe
capek juga toh jalan dari pintu gerbang UMS sampai pesma, 2 klo bro.....hehe. yaw sudahlah...cara satu satunya yang sudah di pesma menjadi tukang ojek sementara.
sore itu giliranku lah jadi tukang ojek, karena tadi siang aku sudah jadi pemumpangnya.
titut...tiitut...sms mampir " aku sudah sampek depan kampus". "okay tunggu" jawaban sms itu melayang.
dengan motor pinjaman # hehehe# aku menerjang jalanan menuju penumpang yang akan di jemput.
"pem, wes maem??" tanyaku
"belum mbak, kamu?"
"aku udah taadi siang udah, maem kantin ckckc" jawwabku
"yawes nek gitu aayo sekalian cari maem,"
"yo, kemana??"
"batagor ajah mbak"
"pem, aku pengen gorengen ik pem"
"yo mbak, ng depn assalam ae"
"yow pwm enak"
jadi, jadwal kita adalah pergi beli batagor dan gorrengan. sampai di depan jualan gorengan, "pem, beli 3 ajah nie uangnya," pintaku kepada apem. karena aku yang menyetir.
gorengan dan batagor sudah di dapat, saatnya pulang...
sampai kamar apem, aku minta gorenganku.eh kok bnyak sih gorengannya? batinku
"pem, beli berapa tadi?"
"3000 mbak,"
"lho kamu tambai uangnya??"
"gag, ya yang tadi"
"peeemm...........itu uangnya cuma 1500, artinya cuma dapet 3 tok"
"lho iyaw toh mbak?"
"eh dapet lebih nie, ada 7"
"hhahahahaha" kita ketawa bareng atas kebodohan iini.
"hee....ayoo balik lagi, nambanh uang" pintaku
akhirnya kita balik lagi, baru keluar parkiran pesma hujan turun
"gimana pem? lanjut??"
"lanjut ajah mbak"
waaaahh padahal si hujan bertambah derasnya mengiringi perjuangan kami membayar kurangannya.
outsss....sampek sana "haaaaaaaaaa mbak....tutup, pie kie...???"
"pie toh pem? wes hujan hujan nie.."
"wes gpp mbak besok ajah aku tak beli trus tambah bayar yang ini" usul apem dengan bijak
"hahaha" ketawa bareng lagi,
akhirnya besoknya kita ber2 kembali ketempat gorengan itu, sengaja untuk beli dan bayar yang kemari, hehehe
"pak gorengan 5000 yaw?" aku mulai memesannya
" ini pak uangnya 5000 kan?, trus yang ini, uang kurangan kemarin pak" sambil ku ulurkan uangnya
" oh....gag usah mbak, nggak apa apa" jawab si pak enjual gorengan
"nggak pak...kemarin uangnya kurang lho.."
"iya mbak, ambil saja"
"nggak mbak, ambil saja tidak apa apa kok"
hehe dengan banyak eyel eyelan dengan si bapak, akhirnya kita mengalah. kita hanya membayar 5000 saja.
subhanalloh.....si bapak begitu baiknya, dia merelakan uang 1500 kurangannya itu, mungkin beliau anggap itu sebagai amal. jadi malu sama Allah dan Malaikatnya.
beli dengan uang yang kurang dan si penjual tidak memeriksa lagi uangnya, beliau langsung masukkan ke kotak penyimpanan. gorengan yang seharusnya cuma dapet 3, malah dapat 7. dan ketika dibayar lagi beliau tak mau menerima uang itu, beliau mengikhlaskan kurangan uangnya.
belajar keikhlasan dan beramal dalam berdagang dari seorang penjual gorengan.
sungguh Allah tidak akan menjadikan miskin orang yang beramal.
terimakasih banyak pak penjual gorengan... semoga uang itu menjadikan amal shaleh dan penyuci dagangan bapak yang menjadikan semuanya itu barrokah dihadapan Allah.
