Kala itu entah
dihari apa dan tanggal keberapa aku tak ingat, yang ku ingat hanyalah ditahun
kedua aku berada di SMA , sekelas bersama orang-orang yang sungguh luar biasa.
Ditahun itulah
aku betemu dengan mu, manusia asing datang kedesa yang sejak aku lahir tak
pernah ku tinggalkan dalam jangka waktu lama juga SMA tempatku mencari ilmu
yang akan menjadi bekal hidupku dimasa tak pernah ku tahu akan terjadi apa.
SMA Negeri 1 Gedeg. Yah... disanalah aku
berkenalan denganmu yang kebetulan kamu satu kelas dengaku dikelas 2.1, wajahmu
yang aneh, hitam juga jelek pendapatku waktu itu #hehehe maafkanlah aku.....# tapi itu
pendapatku dulu saat aku pertama kali kenal denganmu karena aku tak tahu
bagaimana pribadimu yang sesungguhnya.
Dan ternyata
kamu adalah anak yang cerdas, subhanallah pintarnya, otakmu lebih ganteng dari
wajahmu hahahaahhaa # kenyataan lho.....
Piisss.... ;)
Juga hatimu
yang mulia, baik, suka membantu teman, setia kawan, itulah yang menarik dari
mu, dan,,aku mulai suka bersahabat dengan mu.
Salah satu
yang paling aku ingat dan membuatku mersa bersalah sekaligus merasa berhutang
budi terhadapmu adalah saat aku dan kamu kelas 3, kita berpisah dengan jurusan
masing masing, kamu dengan dunia IPA mu dan aku dengan dunia IPS ku, meskipun
begitu kita tetap berteman baik. Saat itu mata pelajaran matematika, kamu tau
sendiri bagaimana aku dengan matematikaku hahaha bodoh banget dengan pelajaran
yang aneh itu, dua tahun dengan guru yang subanallah dan ditahun terakhir denga
guru yang juga subhanallah jadilah aku semakin bodoh dengan pelajaran ini.
PR dan tugas
pelajaran ini yang tak sanggup ku kerjakan tapi bisa dalam sekejap itu semua
selesai, eits....bukan aku yaa yang ngerjakan tapi kamu itu yang mengerjakan,
tiap ada tugas aku berlarian ke kelasmu untuk mohon batuan mengerjakan tugas
ini dan kamu dengan baik hatinya mau mengejakan hehe betapa bahagianya aku bisa
terlepas dari tugas matematika, masih ingatkah kamu betapa nakalnya aku,,?
Sudah minta kamu yang ngerjakan, kertas kurang eh malah jawaban soal itu kamu
tulis di buku tulismu yang baru dan itulah yang aku kumpulkan gag tak ganti
dengan tulisanku, yang ku kumpulkan asli tulisanmu karena aku gag mau repot
mengganti tulisan kedalam buku tulisku hahaha nakal banget aku saat itu.
Tapi berhasil
aku mendapatkan nilai 7 dari hasil jerih payah mu hhahaha, kisah inilah yang
selalu ku ingat tentang mu saat SMA dulu,
Heym.....dan
kamu tau? Sejak saat itu aku mulai mersakan kasih sayang seorang sahabat
terhadapmu.
Kita berpisah
saat kamu kuliah di surabaya, kita masih berhubungan dengan berbagi kisah
masing masing, kamu bercerita soal pacarmu ynag lebih sering, hahahaha
Gag apa apa
kok, aku suka mendenganya,
Berlanjut sampai saat ini, heym.....berapa lama yaw
kita berteman??? Tak ingin ku menghitungnya karena tak ingin aku menemukan
angka yang akan menjadi akhir dari persahabatn kita. Aku ingin kita terus
barsahabat sampai kelak ada anak cucu kita.
Tapi aku merasakan hal aneh yang terjadi dalam
persahabatan kita di 2 tahun terakhir ini, semuanya sudah tidak semenarik dulu,
tidak sebebas dulu, karena kamu mewarnainya dengan hal yang sangat manusiawi,
entahlah tidak ada yang salah sebenarnya disini kamu atau aku karena ini memang
wajar dan sangat bisa terjadi terhadap siapa saja yang menjalin persahabatan
lawan jenis.
Maafkanlah aku
karena meskipun ini wajar dan manusiawi aku tak bisa menerima keadaan ini, aku
sadar aku sudah membuatmu kecewa dan sakit hati, entahlah seberapa dalam sakit
hatimu padaku, aku harap kamu mau memaafkan aku. Dan kamu juga harus tau bahwa
aku menyesal dengan keadaan seperti ini yang menjadikan kita tak sebebas
berteman seperti dulu.
Aku mulai
menghindar, memblokir dan pergi dari kehidupanmu karena aku gag pengen diantara
kita ada kisah dan rasa yang lain, kasih sayang ini hanyalah untuk persahabatan
yang luar biasa sampai kelak.
Aku akui kamu
memang super baik, pintar cerdas, kamu pekerja keras, luar biasa, siapa sih
yang gag bangga menjadi sahabatmu, pastilah dia bukan manusia baik pula dalam
menilai sebuah persahabatan.
Beberapa bulan
ini aku mulai kehilanganmu duhai sahabatku, kamu mulai susah untuk dihubungi,
apalagi aku ingin mengembalikan kisah persahabatn kita seperti dulu, tapi
sepertinya susah itu untuk ku dapatkan. Kamu terlalu jauh sekarang, bahkan sangat jauh..
Saat aku baca kabarmu
sekarang aku bahgia bahwa kamu sudah semakin sukses, tapi sekaligus aku merasa
kesedihan karena kisah kita tak seperti dulu lagi, kisah kita mungkin sudah
kamu kubur bersama dengan kisah mu dulu yang tak penting untuk dimunculkan
lagi.
Benar-benar aku
merasa kecewa dan tersentak begitu hebatnya saat kamu menolakku datang dihari
yang sanggat kamu tunggu untuk mengakhiri perjuanganmu mendapatkan mastermu,
haha iyalah siapa aku juga gitu yang datang dan mengganggu acaramu, aku juga
bukan orang penting lagi dalam hidupmu. Sungguh saat itu aku ingin melihat
langsung temanku sukses dengan memberikan do’a atasmu tapi yasudahlah tak apa
kalau inginmu begitu. Sudah cukup bagiku melihat dan membaca kabarmu dari jauh
kalau memang inilah yang harus terjadi.
Yasudahlah
selamat berjuang duhai sahabatku yang baik, selamat melanjutkan kehidupan yang
dengan banyak warna di dunia ini, tetaplah istiqomah dijalan Allah untuk
mendapatkan Ridhonya, jangan sampai kamu tertipu dengan indah dan manisnya
dunia yang fana ini, segeralah temukan belahan jiwa mu dan halalkan dia
untukmu, pasti dia akan merasa sangat beruntung mendapatkan manusia baik
sepertimu. raihlah sukses dunia juga
akhiratmu.
Perlu kamu tau bahwa Meskipun kamu lupa dengan aku sebagai sahabatmu
pasti akan selalu ku ingat bahwa kamu adalah sahabatku yang baik.
~ini hanyalah sebuah syair untuk mu~
Seutas tali memadu simpul tawamu duhai kawan
Simpulnya jatuh dipelupuk nurani yang tertambat cinta
Cinta berkawan bersama nikmati semusim masa
Disela kehangatan berkawan adalah aku pandang
Satu persatu garis wajah duhai kawan penuh harapan
Andai saja slalu bersama setiap masa sehati
Suratan Tuhan kita disini menapaki cerita bersama
Cinta berkawan karna sehati dalam kasih Illahi
Tepiskan hal yang berbeda agar kisahmu teramat panjang
Simpan rapi harapan berkawan selamanya..
Simpulnya jatuh dipelupuk nurani yang tertambat cinta
Cinta berkawan bersama nikmati semusim masa
Disela kehangatan berkawan adalah aku pandang
Satu persatu garis wajah duhai kawan penuh harapan
Andai saja slalu bersama setiap masa sehati
Suratan Tuhan kita disini menapaki cerita bersama
Cinta berkawan karna sehati dalam kasih Illahi
Tepiskan hal yang berbeda agar kisahmu teramat panjang
Simpan rapi harapan berkawan selamanya..
Sebiru hari
ini, birunya bagai langit terang benderang
Sebiru hati kita, bersama di sini
Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah
Bukankah hati kita telah lama menyatu
Dalam tali kisah persahabatan Illahi
Pegang erat tangan kita terakhir kalinya
Hapus air mata meski kita kan terpisah
Selamat jalan teman
Tetaplah berjuang
Semoga kita bertemu kembali
Kenang masa indah kita
Sebiru hari ini
Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah
Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah
Sebiru hati kita, bersama di sini
Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah
Bukankah hati kita telah lama menyatu
Dalam tali kisah persahabatan Illahi
Pegang erat tangan kita terakhir kalinya
Hapus air mata meski kita kan terpisah
Selamat jalan teman
Tetaplah berjuang
Semoga kita bertemu kembali
Kenang masa indah kita
Sebiru hari ini
Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah
Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah
Diawal kita
bersua
Mencoba untuk saling memahami
Keping-keping dihati
terajut dengan indah
Rasakan persaudaraan kita
Dan masa pun silih berganti
Ukhuwah dan amanah tertunaikan
Berpeluh suka dan duka
kita jalani semua
semata mata harapkan ridhoNYA
Sahabat tibalah masanya
Bersua pasti ada berpisah
Bila nanti kita jauh berpisah
Jadikan rhobitoh pengikatnya
jadikan doa ekspresi rindu
Semoga kita bersua disyurga
Mencoba untuk saling memahami
Keping-keping dihati
terajut dengan indah
Rasakan persaudaraan kita
Dan masa pun silih berganti
Ukhuwah dan amanah tertunaikan
Berpeluh suka dan duka
kita jalani semua
semata mata harapkan ridhoNYA
Sahabat tibalah masanya
Bersua pasti ada berpisah
Bila nanti kita jauh berpisah
Jadikan rhobitoh pengikatnya
jadikan doa ekspresi rindu
Semoga kita bersua disyurga
Lagu khusus untukmu sahabatku
Terkadang lebih dari kekasih
Lebih mengenal aku sahabatku
Dialah sahabatku
Ada kapanpun itu
Beda sahabat
Tak Seperti mantan
Yang manis ketika masih pacaran
Dia sahabat
Penyemangat aku
Jadilah penopang sayapku
Ku bernyanyi disini
Lagu khusus untukmu sahabatku
Terkadang lebih dari kekasih
Lebih mengenal aku sahabatku
Beda sahabat
Tak seperti mantan
Yang manis ketika masih pacaran
Dia sahabat
Penyemangat aku
Jadilah penopang sayapku
Sayapku…
Beda sahabat
Tak seperti mantan
Yang manis ketika masih pacaran
Dia sahabat
Penyemangat aku
Jadilah penopang sayapku
# ini untukmu
~ Utama Alan
Deta~