Rabu, 18 September 2013

untukmu duhai sahabatku

Kala itu entah dihari apa dan tanggal keberapa aku tak ingat, yang ku ingat hanyalah ditahun kedua aku berada di SMA , sekelas bersama orang-orang yang sungguh luar biasa.

Ditahun itulah aku betemu dengan mu, manusia asing datang kedesa yang sejak aku lahir tak pernah ku tinggalkan dalam jangka waktu lama juga SMA tempatku mencari ilmu yang akan menjadi bekal hidupku dimasa tak pernah ku tahu akan terjadi apa.

 SMA Negeri 1 Gedeg. Yah... disanalah aku berkenalan denganmu yang kebetulan kamu satu kelas dengaku dikelas 2.1, wajahmu yang aneh, hitam juga jelek pendapatku waktu itu  #hehehe maafkanlah aku.....# tapi itu pendapatku dulu saat aku pertama kali kenal denganmu karena aku tak tahu bagaimana pribadimu yang sesungguhnya.

Dan ternyata kamu adalah anak yang cerdas, subhanallah pintarnya, otakmu lebih ganteng dari wajahmu hahahaahhaa # kenyataan lho.....  Piisss.... ;)
Juga hatimu yang mulia, baik, suka membantu teman, setia kawan, itulah yang menarik dari mu, dan,,aku mulai suka bersahabat dengan mu.

Salah satu yang paling aku ingat dan membuatku mersa bersalah sekaligus merasa berhutang budi terhadapmu adalah saat aku dan kamu kelas 3, kita berpisah dengan jurusan masing masing, kamu dengan dunia IPA mu dan aku dengan dunia IPS ku, meskipun begitu kita tetap berteman baik. Saat itu mata pelajaran matematika, kamu tau sendiri bagaimana aku dengan matematikaku hahaha bodoh banget dengan pelajaran yang aneh itu, dua tahun dengan guru yang subanallah dan ditahun terakhir denga guru yang juga subhanallah jadilah aku semakin bodoh dengan pelajaran ini.

PR dan tugas pelajaran ini yang tak sanggup ku kerjakan tapi bisa dalam sekejap itu semua selesai, eits....bukan aku yaa yang ngerjakan tapi kamu itu yang mengerjakan, tiap ada tugas aku berlarian ke kelasmu untuk mohon batuan mengerjakan tugas ini dan kamu dengan baik hatinya mau mengejakan hehe betapa bahagianya aku bisa terlepas dari tugas matematika, masih ingatkah kamu betapa nakalnya aku,,? Sudah minta kamu yang ngerjakan, kertas kurang eh malah jawaban soal itu kamu tulis di buku tulismu yang baru dan itulah yang aku kumpulkan gag tak ganti dengan tulisanku, yang ku kumpulkan asli tulisanmu karena aku gag mau repot mengganti tulisan kedalam buku tulisku hahaha nakal banget aku saat itu.

Tapi berhasil aku mendapatkan nilai 7 dari hasil jerih payah mu hhahaha, kisah inilah yang selalu ku ingat tentang mu saat SMA dulu,
Heym.....dan kamu tau? Sejak saat itu aku mulai mersakan kasih sayang seorang sahabat terhadapmu.

Kita berpisah saat kamu kuliah di surabaya, kita masih berhubungan dengan berbagi kisah masing masing, kamu bercerita soal pacarmu ynag lebih sering, hahahaha
Gag apa apa kok, aku suka mendenganya,
Berlanjut  sampai saat ini, heym.....berapa lama yaw kita berteman??? Tak ingin ku menghitungnya karena tak ingin aku menemukan angka yang akan menjadi akhir dari persahabatn kita. Aku ingin kita terus barsahabat sampai kelak ada anak cucu kita.

Tapi aku  merasakan hal aneh yang terjadi dalam persahabatan kita di 2 tahun terakhir ini, semuanya sudah tidak semenarik dulu, tidak sebebas dulu, karena kamu mewarnainya dengan hal yang sangat manusiawi, entahlah tidak ada yang salah sebenarnya disini kamu atau aku karena ini memang wajar dan sangat bisa terjadi terhadap siapa saja yang menjalin persahabatan lawan jenis. 

Maafkanlah aku karena meskipun ini wajar dan manusiawi aku tak bisa menerima keadaan ini, aku sadar aku sudah membuatmu kecewa dan sakit hati, entahlah seberapa dalam sakit hatimu padaku, aku harap kamu mau memaafkan aku. Dan kamu juga harus tau bahwa aku menyesal dengan keadaan seperti ini yang menjadikan kita tak sebebas berteman seperti dulu.

Aku mulai menghindar, memblokir dan pergi dari kehidupanmu karena aku gag pengen diantara kita ada kisah dan rasa yang lain, kasih sayang ini hanyalah untuk persahabatan yang luar biasa sampai kelak.

Aku akui kamu memang super baik, pintar cerdas, kamu pekerja keras, luar biasa, siapa sih yang gag bangga menjadi sahabatmu, pastilah dia bukan manusia baik pula dalam menilai sebuah persahabatan.

Beberapa bulan ini aku mulai kehilanganmu duhai sahabatku, kamu mulai susah untuk dihubungi, apalagi aku ingin mengembalikan kisah persahabatn kita seperti dulu, tapi sepertinya susah itu untuk ku dapatkan. Kamu terlalu  jauh sekarang, bahkan sangat jauh..

Saat aku baca kabarmu sekarang aku bahgia bahwa kamu sudah semakin sukses, tapi sekaligus aku merasa kesedihan karena kisah kita tak seperti dulu lagi, kisah kita mungkin sudah kamu kubur bersama dengan kisah mu dulu yang tak penting untuk dimunculkan lagi.

Benar-benar aku merasa kecewa dan tersentak begitu hebatnya saat kamu menolakku datang dihari yang sanggat kamu tunggu untuk mengakhiri perjuanganmu mendapatkan mastermu, haha iyalah siapa aku juga gitu yang datang dan mengganggu acaramu, aku juga bukan orang penting lagi dalam hidupmu. Sungguh saat itu aku ingin melihat langsung temanku sukses dengan memberikan do’a atasmu tapi yasudahlah tak apa kalau inginmu begitu. Sudah cukup bagiku melihat dan membaca kabarmu dari jauh kalau memang inilah yang harus terjadi.

Yasudahlah selamat berjuang duhai sahabatku yang baik, selamat melanjutkan kehidupan yang dengan banyak warna di dunia ini, tetaplah istiqomah dijalan Allah untuk mendapatkan Ridhonya, jangan sampai kamu tertipu dengan indah dan manisnya dunia yang fana ini, segeralah temukan belahan jiwa mu dan halalkan dia untukmu, pasti dia akan merasa sangat beruntung mendapatkan manusia baik sepertimu.  raihlah sukses dunia juga akhiratmu. 

Perlu kamu tau  bahwa Meskipun kamu lupa dengan aku sebagai sahabatmu pasti akan selalu ku ingat bahwa kamu adalah sahabatku yang baik.

~ini hanyalah sebuah syair untuk mu~

Seutas tali memadu simpul tawamu duhai kawan
Simpulnya jatuh dipelupuk nurani yang tertambat cinta
Cinta berkawan bersama nikmati semusim masa

Disela kehangatan berkawan adalah aku pandang
Satu persatu garis wajah duhai kawan penuh harapan
Andai saja slalu bersama setiap masa sehati

Suratan Tuhan kita disini menapaki cerita bersama
Cinta berkawan karna sehati dalam kasih Illahi
Tepiskan hal yang berbeda agar kisahmu teramat panjang
Simpan rapi harapan berkawan selamanya..
  

Sebiru hari ini, birunya bagai langit terang benderang
Sebiru hati kita, bersama di sini

Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah


Bukankah hati kita telah lama menyatu
Dalam tali kisah persahabatan Illahi
Pegang erat tangan kita terakhir kalinya
Hapus air mata meski kita kan terpisah

Selamat jalan teman
Tetaplah berjuang
Semoga kita bertemu kembali
Kenang masa indah kita
Sebiru hari ini


Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah



Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah

Diawal kita bersua
Mencoba untuk saling memahami
Keping-keping dihati
terajut dengan indah
Rasakan persaudaraan kita

Dan masa pun silih berganti
Ukhuwah dan amanah tertunaikan
Berpeluh suka dan duka
kita jalani semua
semata mata harapkan ridhoNYA

Sahabat tibalah masanya
Bersua pasti ada berpisah
Bila nanti kita jauh berpisah
Jadikan rhobitoh pengikatnya
jadikan doa ekspresi rindu
Semoga kita bersua disyurga 

Ku bernyanyi disini
Lagu khusus untukmu sahabatku
Terkadang lebih dari kekasih
Lebih mengenal aku sahabatku

Dialah sahabatku
Ada kapanpun itu


Beda sahabat
Tak Seperti mantan
Yang manis ketika masih pacaran


Dia sahabat
Penyemangat aku

Jadilah penopang sayapku

Ku bernyanyi disini
Lagu khusus untukmu sahabatku
Terkadang lebih dari kekasih
Lebih mengenal aku sahabatku


Beda sahabat
Tak seperti mantan
Yang manis ketika masih pacaran


Dia sahabat
Penyemangat aku
Jadilah penopang sayapku
Sayapku…


Beda sahabat
Tak seperti mantan
Yang manis ketika masih pacaran


Dia sahabat
Penyemangat aku
Jadilah penopang sayapku


 

 # ini untukmu
 


                                    ~ Utama Alan Deta~