Sabtu, 16 Mei 2015

03.00 am

Kalau dulu jam segini sudah sangat akrab bagiku untuk selalu membuka mata, entah karena diri ku sendiri atau teringat nasihat para guruku. kata beliau ini lah waktu keramat. haaaa keramat? kayak apa ajah, ralat yaa karena pada waktu ini Allah turun ke bumi beserta para malaikat untuk mengabulkan permohonan, untuk memberikan pengampunan, untuk memberikan ketenangan kepada hambanya, apalagi hingga meneteskan air mata.

namun seiring berjalannya waktu hinnga aku disini oleh ruang dan waktu, jam itu menyadi jam ternyamanku untuk memejamkan mata, rasanya sungguh nyaman dan sayang untuk melewatkan jam ini dengan beraktifitas walaupun hanya mungkin paling tidak 2 rakaat saja. Banyak alasan berputar dalam otak untuk melewatkan ini, yaa seperti: ini hanya sunnah lah, capek lah karena kegiatan padat dikala matahari terjaga, atau lembur tugas sehinnga tidur pun baru 1 jam yang lalu, padahal hati dan otak sadar betul jam ini sangat luar biasa. 

Ah.....dasar iin yang nakal, bahkan pernah dengan sengaja tidak mau melakukannya.
Marah, kecewa dan kebencian menumpuk. Mana ada manusia bodoh yang marah terhadap tuhannya karena merasa takdir tuhan selalu tidak pernah berpihak kalau tidak iin. hah...apa juga maunya ini?? hingga zombie pun lahir dan menjadi iin si zombie.

Orang tersayang berkata, "mbak'e saja yang jauh dan tidak menyadari Rahmad Allah" menjadi tamparan yang sadis buatku. Padahal aku dulu idola entah karena aku disebut zuhud lah, sholihah lah yang selalu membuatku malu dengan diri sendiri juga Allah.

Kini jam ini menjadi milikku lagi, entah begitu saja secara otomatis ketika ia tiba, mata ini langsung terjaga meski jam berapapun aku memulai untuk tidur. Yang ku tau aku harus berterima kasih pada orang luar biasa itu yang melalui kebiasaanya aku belajar. Jam berapapun ia tidur, secapek apapun kegiatannya, sesulit apapun kondisinya, selonggar apapun keadaannya, bagaimanapun suasana hatinya, dia pasti bangun dan membangunkanku, meskipun awalnya aku hanya mematikan phonecell ku atau hanya ku jawab "iya" dan aku kembali lagi tidur, bangun lagi saat subuh tiba sampai dia selalu ngomel aku susah bangun lah, aku malas lah, banyak sms yang masuk dengan kata  "bangun dan subuh" tak perduli itu jam berapa pun, nasihat banyak kalimat lah ah.....hingga aku malu terhadap diriku yang sunnguh keras kepala, padahal ini untuk kebaikanku sekarang maupun nanti.

Kini jam itu sudah menjadi milikku, hinnga waktu fajar adalah waktu yang paling ku tunggu, waktu paling indah buatku, karena jam itu aku bisa bertemu TUhanku dengan hikmat, bercerita panjang lebar, menangis, tersenyum penuh syukur, juga aku dapat berbincang dengan mu walaupun satu sampai tiga, empat kalimat saja paling banyak. tapi tak masalah aku tetap bahagia dengan waktu itu.

Kini satu kebahagiaanku berkurang saat fajar yaitu berbincang denganmu namun sungguh aku harus berterima kasih kepadamu karena kamu mengembalikan jam 03.00 kepadaku untuk RAbb ku.
terima kasih Allah telah Engkau pertemukan aku dengan dia, terima kasih pula karena kamu mendekatkan lagi aku dengan Allah ku

# Allah aku memintanya kepadaMU serta mengembalikannya kepadaMU~**
#zzzzZZzzzzzz