Rabu, 29 Juni 2016

aku....butuh

Allah...aku butuh kata yang lebih dari kerja keras dan sabar..
Allah aku membutuhkan harapan yang banyak tidak sekedar php
Allah..aku butuh tidak hanya sentuhan namun sebuah pelukan
Allah...aku butuh tidak hanya kata semangat namun aku butuh tarikan agar aku bisa bangkit lagi saat jatuh berkali kali
Allah....aku butuh tisyu yang tidak pernah habis saat aku berkali kali meneteskan air mata saat aku lelah dan ingin berhenti
Allah aku aku tau kasih sayang mu lebih dari semua itu bahkan sangat sangat dan sangat...
Allah.....ampuni aku,
Laa ilahailla anta subhanaka inni kuntu minadholomiin..
 
buichan 5 november 2015
such now

Senin, 27 Juni 2016

muhammad fadli robby





























dari sekian yang banyak yang paling ku takutkan adalah berpisah dengan mu
4 bulan lagi....
 

TENTANG JATUH HATI


Suatu kali kubangun di pagi hari
Berharap kujatuh hati pada seorang bidadari
Cantik parasnya, gemulai perangainya
Juwita, Dinda, Sephia, siapapun namanya
Apakah mungkin kubisa memilikinya?
Lalu bahagia hidup bersama selamanya?
No no!
Sudah-sudahlah hei sayang
Jangan-jangan kau paksakan
Cinta bukanlah mainan
Tak tiba-tiba datang
Biar-biarlah hei sayang
Jangan-jangan kau paksakan
Cinta kan temukan jalan
Baiknya pelan-pelan
Suatu kali kupergi di malam hari
Berharap kuditemukan oleh seorang pangeran
Merdu suaranya, menyentuh tutur katanya
Dialah penghuni surga, juga raja dunia
Apakah mungkin dia kan jatuh mencinta?
Jadi yang paling setia, aku satu-satunya?
No no!
Sudah-sudahlah hei sayang
Jangan-jangan kau paksakan
Cinta bukanlah mainan
Tak seindah khayalan
Biar-biarlah hei sayang
Jangan-jangan kau paksakan
Cinta kan temukan jalan
Percaya pada Tuhan
Tadinya, kuingin bisa jatuh cinta
Padanya, yang juara sejagat raya
Akhirnya, kusadar tak ada yang sempurna
Jodohku manusia biasa, tepat karena hadirnya
No no no o o o!
Sudah-sudahlah hei sayang
Jangan-jangan kau paksakan
Cinta bukanlah mainan
Tak tiba-tiba datang
Biar-biarlah hei sayang
Jangan-jangan kau paksakan
Cinta kan temukan jalan
Baiknya pelan-pelan
Percaya pada Tuhan

~anak kota hujan
teman imaji
hujan juni

keluar



Bercita-cita menjadi yang terbaik adalah impian semua orang, perlahan mewujudkan impian juga bagian dari keinginan setiap insan. Termasuk aku.
Wanita single yang sudah tua hampir 27 tahun dan sebulan lagi berusia 28 tahun. Belum menikah apalagi mapan dalam hal perekonomian dan kemandirian. Semuanya masih tergantung pada keputusan orang tua yang tidak jarang pula eh bahkan serinya aku membantah dan maksakan diri sehingga label anak nakal pun masih melekat pada diriku yang notabene sudah tua ini.
Telat mengenal dunia yang kurasa berdampak pula dengan ketelatan semua yang terjadi dalam hidupku. Aku baru mengenal dunia ketika usia 23 untuk merantau mencari ilmu, wau disana banyak hal keindahan dan kepahitan. Aku memang dari kecil ingin sekali segera ketika dewasa kelur rumah dan mengenal dunia, melakukan banyak hal yang selama ini tak pernah ku lakukan dan mendapat ijin, kecuali aku sekali lagi ku tegaskan membantah dan membelot menjadi anak nakal demi rasa penasaran dunia luar. Kali ini pun sama. Rasa ingin ku merantau makin kuat setelah ku temukan alasan sebenarnya adalah aku ternyata tidak tahan dengan kata kasar dan suara yang keras.
Dirumahku sebenarnya hal demikian adalah biasanya karena memang watak kedua orang tuaku begitu ya maklum lah orang jawa timur. Dari kecil sebenarnya sudah biasa di perlakukan begitu tapi entahlah kini aku tak tahan dengan kata kasar dan suara keras pun bentakan. Rasanya dunia sempin ketika mendengar itu, runtuh dan aku adalah manusia tak berguna. Makanya aku selalu berusaha untuk keluar dari rumah ini, bukan karena aku anak yang tidak berbakti tapi aku hanya ingin menghindar dari suara keras kata kasar dan bentakan.
Tau..? aku sekarang akan selalu luluh dengan laki laki yang sabar bersuara lembut.

tuhan...aku menyerah

Berkalli kali ku katakan Tuhan aku menyerah  dengan hati dan pola yang begini, lelah aku yang berusaha sekali lagi untuk menjemput jodoh namun nyatanya harus patah dan patah entah itu karena orang lain atau aku sendiri yang salah melangkah.
Berkali kali aku jatuh dan remuk dengan cerita begini yang  berputar tiada henti dengan pola sama, adalah patah.
Pernah ku berusaha dengan logika namun hancur
Pernah pula ku berusaha dengan perasaan namun remuk
Pernah pula ku berusaha dengan main main namun aku yang kalah dan patah
Pernah juga ku berusaha dengan orang lain namun sia sia
Pernah juga ku berusaha dengan logika dan doa namun sama patah, kalah hancur
Kali ini entah hasilnya apa..... doa doa telah banyak ku bisikkan dari hati yang paling hancur sampai pada tempat tempat mustajabah milikmu Tuhan
Naluri manusiaku, wanita lemah yang hampir menenggelamkan dan menyerah berbisik lirih untuk bangkit sekali lagi
Namun jika kali ini pun kalah ku mohon Tuhan... aku ingin Bahagia seperti yang lain.
Ijinkan aku bahagia.