Sabtu, 08 September 2018

Perempuan muda, nasyiah dan gerakannya


Pengertian perempuan secara etimologis berasal dari kata empu yang berarti “tuan”, yaitu orang yang mahir atau berkuasa, kepala, hulu, yang paling besar. Namun menurut Zaitunah Subhan (2004:19) kata perempuan berasal dari kata empu yang artinya dihargai. Lebih lanjut Zaitunah menjelaskan pergeseran istilah dari perempuan ke wanita. Kata wanita dianggap berasal dari bahasa Sansekerta, dengan dasar kata Wan yang berarti nafsu, sehingga kata wanita mempunyai arti yang dinafsui atau merupakan objek seks.
Tetapi dalam bahasa Inggris wan ditulis dengan kata want, atau men dalam bahasa Belanda, wun dan schendalam bahasa Jerman. Kata tersebut mempunyai arti like, wish,desire, aim. Kata want dalam bahasa Inggris bentuk lampaunya adalah wanted(dibutuhkan atau dicari). Jadi, wanita adalah who is being wanted (seseorang yang dibutuhkan) yaitu seseorang yang diingini. Para ilmuwan seperti Plato, mengatakan bahwa perempuan ditinjau dari segi kekuatan fisik maupun spiritual dan mental lebih lemah dari laki-laki, tetapi perbedaan tersebut tidak menyebabkan adanya perbedaan dalam bakatnya.
Sedangkan gambaran tentang perempuan menurut pandangan yang didasarkan pada kajian medis, psikologis dan sosial, terbagi atas dua faktor, yaitu faktor fisik dan psikis.Secara biologis dari segi fisik, perempuan dibedakan atas dasar fisik perempuan yang lebih kecil dari laki-laki, suaranya lebih halus, perkembangan tubuh perempuan terjadilebih dini, kekuatan perempuan tidak sekuat laki-laki dan sebagainya.
 Dari segi psikis, perempuan mempunyai sikap pembawaan yang kalem, perasaan perempuan lebih cepat menangis dan bahkan pingsan apabila menghadapi persoalan berat (Muthahari, 1995:110). Menurut Kartini Kartono (1989:4), perbedaan fisiologis yang dialami sejak lahir pada umumnya kemudian diperkuat oleh struktur kebudayaan yang ada, khususnya oleh adat istiadat, sistem sosial-ekonomi serta pengaruh pendidikan.
 Kalangan feminis dalam konsep gendernya mengatakan, bahwa perbedaan suatu sifat yang melekat baik pada kaum laki-laki maupun perempuan hanya sebagai bentuk stereotipe gender. Misalnya, perempuan itu dikenal lemah lembut, penuh kasih sayang, anggun, cantik, sopan, emosional, keibuan dan perlu perlindungan. Sementara laki-laki dianggap kuat, keras, rasional, jantan, perkasa, galak dan melindungi. Padahal sifat-sifat tersebut merupakan sifat yang dapat dipertukarkan. Berangkat dari asumsi inilah kemudian muncul berbagai ketimpangan diantara laki-laki dan perempuan.
Seorang tokoh feminisme, Broverman (dalam Fakih, 2008:8) mengatakan bahwa manusia baik laki-laki maupun perempuan diciptakan mempunyai ciri biologis (kodrati) tertentu. Manusia jenis laki-laki adalah manusia yang berkumis, memiliki dada yang datar, memiliki penis dan memproduksi sperma. Sedangkan perempuan memiliki alat reproduksi seperti, rahim dan saluran untuk melahirkan, memproduksi sel telur, memiliki vagina, mempunyai alat menyusui (payudara), mengalami haid dan menopause. Alat-alat tersebut secara biologis melekat pada manusia jenis laki-laki dan perempuan selamanya dan tidak bisa ditukar.
Secara eksistensial, setiap manusia mempunyai harkat dan martabat yang sama, sehingga secara asasi berhak untuk dihormati dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya. Secara mendasar, Hak Asasi Manusia meliputi, hak untuk mendapatkan keselamatan fisik, hak untuk mendapatkan keselamatan keyakinan, hak akan keselamatan keluarga, hak akan keselamatan milik pribadi serta hak akan keselamatan pekerjaan atau profesi. Kelima hak tersebut merupakan hak dasar yang harus dimiliki oleh setiap orang.
Begitupula pandangan banyak masyarakat yang masih menganggap Islam tidak berpihak kepada perempuan atau menganggap perempuan pada kelas kedua dengan stigma yang bermacam macam, mulai tentang jilbab, aturan keluar rumah, poligami, dan lain sebagainya. Padahal tidak begitu, Allah memberikan kesempatan seluas luasnya kepada laki-laki maupun perempuan, untuk berlomba dalam kebaikan dan mendapatkan pahala yang melimpah

إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah Telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.(Al Ahzab :35

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (At-Taubah:71

Orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan, sebagian dari mereka adalah penolong dan pembantu bagi sebagian yang lain. Mereka satu dengan yang lain bertolong-tolongan, Bantu-membantu, baik dalam masa damai ataupun masa perang mereka satu dengan yang lain bersaudara dan berkasih sayang.
Para mukmin baik laki-laki maupun perempuan, memiliki sifat sebagai lawan dari orang-orang munafik.  
1.         Orang-orang yang beriman menyuruh yang makhruf, sedangkan orang-orang munafik menyuruh yang mungkar. 
2.         Orang-orang mukmin mencegah kemungkaran, sedangkan orang munafik mencegah yang makhruf. Dua sifat ini merupakan sifat pokok dari sifat-sifat orang mukmin.
3.         Orang-orang mukmin mendirikan sembahyang dengan baik dan secukup-cukupnya, serta menyempurnakan rukun dan syaratnya selain itu juga berlaku khusyuk dan hatinya munajat (berkomunikasi) kepada Allah. 
4.         Orang-orang mukmin memberikan zakat yang difardukan dan yang disunnahkan, sedangkan orang-orang munafik berlaku kikir, kalaupun mereka mengeluarkan harta, maka hal itu atas dasarNya.
5.         Orang-orang mukmin terus menerus mentaati Allah dengan meninggalkan apa yang dilarang dan mengerjakan apa yang diperintah oleh Allah. 
Mereka itu adalah orang-orang yang dirahmati oleh Allah dan dimasukkan kedalam rahmat-Nya yang luas. Allah itu maha keras tuntutannya, dan tidak ada yang mampu menghalangi tuntutannya. Selain itu Allah maha hakim dalam segala perbuatannya, yang senantiasa menempatkan sesuatu pada tempatnya.

“Dan Tuhan mereka mendengar mendengar permohonan mereka dan ia berkata: Sesungguhnya Aku tidak pernah menyia-nyiakan orang yang beramal di antara kamu sekalian, baik laki-laki maupun perempuan”. (QS 3:195)

Hak dasar inilah kemudian yang juga menjadi hak perempuan dalam perannya dikehidupan nyata. Kalau saya boleh tambahkan satu lagi hak perempuan adalah hak atas peran nya dalam menunjukkan eksistensi diri sebagai seorang perempuan. Dengan begitu akan lebih banyak hal bisa dilakukan oleh seorang perempuan yang tidak terbatas oleh perempuan dewasa namun perempuan muda pula. Bahkan akan lebih banyak hal bisa dilakukan perempuan muda karena masih terjaganya banyak mimpi juga cita cita dengan begitu kekuatan akan mucul.

Dokma yang muncul bahwa perempuan itu tempatnya di rumah, masak dan melakukan segenap urusan rumah tangganya kemudian bermunculan perempuan bisa bekerja diluar dan dibidang  yang ia tekuni hingga asyik, hal ini kemudian bahwa peran perempuan selesai namun masih ada lanjutannya. Setelah eksistensi dirinya selesai maka sebagai perempuan cerdas harus mampu memunculkan perempuan perempuan lain serupa juga gerakan dakwah, sehingga dari sini perempuan membutuhkan wadah untuk bias berkembang juga berdakwa.
Ketika komunitas atau wadah ini ada maka banyak kemudahan yang akan diperolah, misalnya kita bias berdiskusi tentang suatu hal bias berkaitan dengan perempuan maupun yang lain, dan lain sebagainya. Dan Nasyiah muncul sebagai salah satu dar wadah tersebut
Berdirinya Nasyiatul Aisyiyah bermula dengan adanya ide Sumodirdjo dalam usahanya memajukan Muhammadiyah, ia menyadari tanpa adanya peningkatan ilmu pengetahuan yang diajarkan kepada muridnya menyebabkan  perjuangan Muhammadiyah terhambat. Pada mulanya ia mengarahkan murid-muridnya untuk berfikir sejauhmana ilmu pengetahuan yang telah diserapnya selama belajar di Standart School Muhammadiyah dapat mewujudkan secara dalam kehidupan masyarakat. Ide Sumodirdjo untuk menambah pelajaran praktek kepada para muridnya diwujudkan dengan membentuk wadah untuk kegiatan putra-putri Muhammadiyah. Dengan bantuan KH. Hadjid seorang Kepala Guru Agama di Standart School Muhammadiyah. Berkumpulnya tersebut diberi nama Siswa Praya (SP). Lima bulan kemudian diadakan pemisahan antara anggota putra dan putri. Siswa Praya Priyo (SPP) untuk putra dan Siswa Praya Wanita (SPW) untuk putri.
 Pada tahun 1929 dalam Konggres Muhammadiyah yang ke XVII  di Surakarta diputuskan bahwa SPW menjadi kader dan tunas Aisyiyah.  Dalam Konggres Muhammadiyah ke XX tanggal 16 Mei 1931 bertepatan dengan 28 Dzulhijah 1349 H nama Siswa Praya Wanita dirubah menjadi Nasyiatul Aisyiyah. Dalam konggres tersebut juga diputuskan bahwa pada tanggal 16 Mei 1931 bertepatan dengan 28 Dzulhijah 1349 H dinyatakan sebagai lahirnya Nasyiatul Aisyiyah, namun kedudukan Nasyiatul Aisyiyah berada dalam asuhan Aisyiyah dan disebut dengan nama Aisyiyah urusan Nasyiatul Aisyiyah. Pada tahun 1965 dalam Muktamar Muhammadiyah ke-36 tanggal 19-24 Juli 1965 di Bandung, Nasyiatul Aisyiyah menjadi organisasi otonom.
Setelah menjadi organisasi otonom inilah kemudian sayap gerakan nasyiah berkembang, tidak hanya perempuan namun juga anak, kekerasan, ekonomi, pendidikan, social. Gerakan seperti inilah yang kemudian menjadikan NAsyiah menjadi salah satu organisasi perempuan yang memberi pencerahan dan pemberdayaan perempuan yang menjunjung tinggi harkat, martabat dan nilai nilai kemanusiaan yang sesuai ajaran islam. Bahwa NAsyiah memandang perempuan tidak harus menjadi laki laki atau semuanya harus sama dengan laki laki melainkan perempuan harus sadar bahwa peranannya yang begitu besar sehingga harus mampu menempatkan dengan benar dan sesuai ajaran islam.
Ber-Nasyiah menjadi perempuan tangguh dengan banyak gerakannya yang tetap seimbang dengan peran dan fungsinya. Organisasi dijalankan dan dilaksanakan amanahnya dengan baik, bertanggung jawab pula pada pekerjaannya yang ini merupakan bentuk bakti secara ilmu dan profesionalisme, peran sebagai istri juga ibu yang dilaksanakan secara sempurna, melayani suami, menyiapkan anak menjadi sholih dan sholihah yang ini tidak mudah, namun sebagai Nasyiah kesemua fungsi ini berjalan dengan baik. Dan inilah menjadi bagian dari nilai perjuangan nasyiah.



Daftar pustakan
Abu-Rabi, Ibrahim M. 1996. Intellectual Origins of Islamic Resurgence in the Modern Arab World. Albany: State University of New York Press.
Munfarida, eliya. 2006. Perempuan dalam tafsir Fatima mernissi: IAIN Purwokerto press
Anwar, Ghazala, “Wacana Teologi Feminis Muslim”, dalam Zakiyyudin Baidhawy,., Wacana Teologi Feminis Perspektif Agama-agama, Geografis, dan Teori-teori, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.
Bashin, Kamla dan Nighat Said Khan, Persolan Pokok Mengenai Feminisme dan Relevansinya, Alih Bahasa S. Herlina, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995.
M. Rusydi, “perempuan dihadapan Tuhan
Alqur’an

Minggu, 12 Agustus 2018

Dinasti Muhammadiyah 1

pasti judul tulisan ini akan banyak mendapat cacian kalau ada yang membaca, bahkan tak terima kalau ku bilang dinasti muhammadiyah. karena nyatanya muhammadiyah bukanlah dinasti melainkan organisasi masyarakat dengan segudang gerakannya mempunyai tujuan yang sangat mulia " menciptakan masyarakat islam yang sebenar benarnya" tentu tujuan ini tidak mudah jalan terjal itulah rutenya. KH. Ahmad Dahlan sang creator sudah memikirkan panjang bagaimana arah gerak muhammadiyah ke depan pada era digital dengan kebutuhan anggotanya yang bermacam juga berjuta kepentingannya.

muhammadiyah yang selalu pada rule Allah juga Sunnah Nabi Muhammad menjadikan organisasi ini berkembang cepat dan banyak pengikutnya terbukti dari jumlah warga saat ada pertemuan akbar pasti mencapai ratusan ribu atau mungkin jutaan orang karena tak pernah tau pasti angka warga muhammadiyah karena anggota atau warga muhammadiyah yang mempunyai kartu anggota juga tak mencapai separuhnya sehingga kemungkinan angka pasti anggota sulit dilacak.

muhammadiyah dengan banyak gerakannya bisa diterima oleh berbagai kalangan dan lapisan masyarakat, pengabdian muhammadiyah untuk umat tak henti hentinya. mulai dari gerakan pencerahan, gerakan al-maun yang menjadi ruh, gerakan berkemajuan dan lain sebagainya. amal usahanya pun puluhan ribu tersebar dipenjuru, mulai dari segi pendidikan, muhammadyah punya sekolah untuk anak 0 tahun hingga perguruan tinggi, rumah sakit, klinik, balai pengobatan yang menyebar, toko, lembaga perekonomian juga tak kalah banyaknya, lebaga zakat juga apalagi yang kiprahnya sungguh luar biasa dan saat ini pun donasi yang biasanya ada di minimarket sebut saja Alfamart disalurkan ke lembaga zakat muhammadiyah, peran dalam perdamaian, sosial, hingga kebencanaan yang sudah mendunia bahakan sampai ke palestina dan negara konflik lainnya, perlindungan terhadap anak dan perempuan juga ikut menjadi gerakan muhammadiyah.
bayangkan sebayak itu peran muhammadiyah, betapa luar biasanya randangan Kh\H. ahmad dahlan juga anggotanya.

kalau kalian bertemu dengan orang muhammadiyah dan bertanya kenapa mau melakukan ini semua, pasti akan dijawab dengan lantang, kami melakukan ini hanya untuk mendapat Ridho Allah, ikhlas berjuang, mengorbankan harta, waktu, tenaga, pikiran dan semua yang ia miliki untuk menjadikan tujuan muhammadiyah " tercapainya masyarakan islam yang sebenar benarnya" ini terwujud.

lalu bagaimana sisi lainnya. mungkin kalau Ahmad dahlan masih hidup akan marah melihat sisi ini.
permasalahan akan muncul banyak ketika amal usaha muhammadiyah semakin menjamur. iya, siapa yang akan mengelolah? bagaimana kelanjutannya kelak.

nyatanya sekarang banyak pimpinan, pengelolah yang tidak jauh dari dinasti. kenapa begitu? jika kerajaan atau dinasti yang sesungguhnya adalah mereka yang masih saudara, keluarga inti, bahkan teman dekat. begitu pula dengan muhamamdiyah. yang didalamnya tidak jauh beda mulai dari kaken, nenek, ayah, ibu, anak, cucu, cicit semua jadi satu. jika sang ayah adalah ketua, kakek penasehat, ibu dibagaian lain, nak kepala, ponakan, cucu, cicit dan seterusnya, semua ada ikatan saudara, bertaliakn darah, kalau ditanya ini adalah sebuah bentuki perkaderan biologis agar muhammadiyah tidak lenyap begitu saja. iya boleh, bagus namun jika sudah semua adalah keluarga lantas siapa yang akan menjadi kontrol sosial dan kontrol yang lain?bagaimana dengan keputusan netral? keuangan? yang menjadi hal sensitif. semua akan baik saja jika berjalan sesuai rule muhammadiyah. nyatanya TIDAK tak pernah bejalan begitu. kalau ada orang lain masuk yang notabene bukan dari keluarga dan dia cemerlang, punya potensi bagus haha tenang saja tak akan lama dia bertahan di dinasti itu. ada saja model penyingkirannya, mulai dari elegan sampai yang kasar. silahkan saja di cek ke berbagai daerah apakah ini benar terjadi. dan pasti banyak oknum model muhammadiyah yang begini.

sedih... pasti, marah, kecewa. bahkan ahmad dahlan kalau mengetahui hal ini hatinya akan terkuka.

#mohon maklum jika ada kesalahan huruf atau tulisan karena sang penulis mempunyai gangguan disleksia

Kamis, 08 Februari 2018

dia dan kamu cinta

Kamu dan dia sama
Dia ada disetiap langkah
Kamu selalu berbagi cerita dan cita
Dia partner luar biasa
Kamu membuatku belajar mengenal dunia
Dia pernah serumah
Kamu sekarang serumah
Dia pernah begitu ku cinta
Layaknya sepasang anak manusia
Kamu selalu penuh ku cinta
Layaknya saudara bertalikan darah
Dia pernah meninggalkan ku tanpa kata
Kamu meninggalkan ku tanpa cerita
Salah ku dengan dia dan kamu entah apa
Begitu saja berubah
Entah…kecewa ke-dua
Tananglah…
Nanti pasti aku baik baik saja
Ada Allah maha penuh cinta

Gedeg, 4 Februari 2018
11.25
My room
#buichan
#buzomb
#zombstory

Jumat, 02 Februari 2018

merayakan satu bulan untuk 8 tahun

hari ini,,,, yes tepat hari ini adalah 1 bulan yang berat untuk ku
dulu... aku dipertemukan oleh ikatan
disatukan oleh ikatan
didekatkan oleh ikatan
dan terus terjalin oleh ikatan
atas nama saudara
kurasa akan selamanya
dengan banyak sapa
limpahan canda

 kadang ocehan cita
entah itu cerita cinta
atau hanya tentang dunia
menyenangkan bukan?
dan itu berlangsung bertahun tahun
masih menyenangkan
tentu....
ikatan yang masih utuh
walaupun ada ruang dan waktu
memisahkan jauh
begitu pun rindu
masih ada kabar
meskipun jarang terdengar
lalu.....
apapun itu datang
bisu
sunyi
sinis
dingin
singkat
tatapan pekat
tidak lagi dengan senyum
pun ocehan
1 pun
bukan tentang ikatan
tidak lagi...
sakit?
iya
kecewa?
iya
patah?
pasti
kehilangan?
tentu

ini sama seperti bagaimana kalau kamu tiba tiba diperlakukan hal yang sama oleh adhek kandungmu sendiri. yang tidak pernah tau apa salah dan dosa
sedih, resah, patah, menyesal

meskipun begitu, mana ada di dunia ini seorang kakak yang membenci adheknya, menghilangkan rasa untuk adheknya. tidak.... tidak pernah ada

meskipun bukan sama sekali ada pertalian darah sesungguhnya, kamu tetap adhekku selamanya.

aku... masih berusaha kuat disini, berdiri di belakang jauh dengan mu
melihatmu tersenyum bahaggia untuk ku
dan pasti langsung ku tau jika kamu sakit
jika begitu...aku akan mencari jalan
tidak perduli kamu suka atau tidak

jika suatu hari nanti aku tidak ada, artinya aku sudah berusaha dekat namun pintu itu tertutup.

percayalah kamu tetap adhekku sayang...

hym....jika ini hukuman untuk ku, sudah cukupkanlah
sudah terbukti, kamu penghukum yang baik


Jum'at, 2 februari 2018
15.54
kantor kita khazmir




 


Jumat, 19 Januari 2018

masih tentang cinta~saudara

Bukan cinta yang demikian tapi cinta yang kesekian tanpa ada sekian untuk kamu yang kesekian menjadi dirimu yang kesekian nyatanya cintaku tak pernah sekian



Sorry if i never be a good sister for you but i always have lot of love for you