Kalau dulu jam segini sudah sangat akrab bagiku untuk selalu membuka
mata, entah karena diri ku sendiri atau teringat nasihat para guruku.
kata beliau ini lah waktu keramat. haaaa keramat? kayak apa ajah, ralat
yaa karena pada waktu ini Allah turun ke bumi beserta para malaikat
untuk mengabulkan permohonan, untuk memberikan pengampunan, untuk
memberikan ketenangan kepada hambanya, apalagi hingga meneteskan air
mata.
namun seiring berjalannya waktu hinnga aku disini oleh ruang
dan waktu, jam itu menyadi jam ternyamanku untuk memejamkan mata,
rasanya sungguh nyaman dan sayang untuk melewatkan jam ini dengan
beraktifitas walaupun hanya mungkin paling tidak 2 rakaat saja. Banyak
alasan berputar dalam otak untuk melewatkan ini, yaa seperti: ini hanya
sunnah lah, capek lah karena kegiatan padat dikala matahari terjaga,
atau lembur tugas sehinnga tidur pun baru 1 jam yang lalu, padahal hati
dan otak sadar betul jam ini sangat luar biasa.
Ah.....dasar iin yang
nakal, bahkan pernah dengan sengaja tidak mau melakukannya.
Marah,
kecewa dan kebencian menumpuk. Mana ada manusia bodoh yang marah
terhadap tuhannya karena merasa takdir tuhan selalu tidak pernah
berpihak kalau tidak iin. hah...apa juga maunya ini?? hingga zombie pun
lahir dan menjadi iin si zombie.
Orang tersayang berkata, "mbak'e
saja yang jauh dan tidak menyadari Rahmad Allah" menjadi tamparan yang
sadis buatku. Padahal aku dulu idola entah karena aku disebut zuhud lah,
sholihah lah yang selalu membuatku malu dengan diri sendiri juga Allah.
Kini
jam ini menjadi milikku lagi, entah begitu saja secara otomatis ketika
ia tiba, mata ini langsung terjaga meski jam berapapun aku memulai untuk
tidur. Yang ku tau aku harus berterima kasih pada orang luar biasa itu
yang melalui kebiasaanya aku belajar. Jam berapapun ia tidur, secapek
apapun kegiatannya, sesulit apapun kondisinya, selonggar apapun
keadaannya, bagaimanapun suasana hatinya, dia pasti bangun dan
membangunkanku, meskipun awalnya aku hanya mematikan phonecell ku atau
hanya ku jawab "iya" dan aku kembali lagi tidur, bangun lagi saat subuh
tiba sampai dia selalu ngomel aku susah bangun lah, aku malas lah,
banyak sms yang masuk dengan kata "bangun dan subuh" tak perduli itu
jam berapa pun, nasihat banyak kalimat lah ah.....hingga aku malu
terhadap diriku yang sunnguh keras kepala, padahal ini untuk kebaikanku
sekarang maupun nanti.
Kini jam itu sudah menjadi milikku, hinnga
waktu fajar adalah waktu yang paling ku tunggu, waktu paling indah
buatku, karena jam itu aku bisa bertemu TUhanku dengan hikmat, bercerita
panjang lebar, menangis, tersenyum penuh syukur, juga aku dapat
berbincang dengan mu walaupun satu sampai tiga, empat kalimat saja
paling banyak. tapi tak masalah aku tetap bahagia dengan waktu itu.
Kini
satu kebahagiaanku berkurang saat fajar yaitu berbincang denganmu namun
sungguh aku harus berterima kasih kepadamu karena kamu mengembalikan
jam 03.00 kepadaku untuk RAbb ku.
terima kasih Allah telah Engkau pertemukan aku dengan dia, terima kasih pula karena kamu mendekatkan lagi aku dengan Allah ku
# Allah aku memintanya kepadaMU serta mengembalikannya kepadaMU~**
#zzzzZZzzzzzz