Senin, 28 Desember 2020

niken bab 2

 aku yang sedang beberes kamar dan diri kemudian mendengar gedoran pintu, "ah...ini mungkin anak baru yang akan menjadi teman kamar ku"

ku buka pintu kamar setelah aku memakai jilbab dan benar saja ternyata itu dia, sosok wanita tinggi besar standar wanita pada usianya, menyapa ramah, membawa beberapa barang yang lumayan banyak.

ku persilahkan saja dia istirahat duduk di kasurnya sebeleh cendela dekat pintu keluar karena aku lebih memilih kasur yang lebih dekat dengan dapur dan kamar mandi, karena aku sering bolak balik kamar mandi kalau malam, jadi kupikir lebih baik kasur sebelah sini saja. kamar kami memeng bertipe 1 kamar besar dan panjang yang berisikan 2 ruangan besar, satu ruangan adalah berisi tiga kasur tipe single bed, tiga lemari dan tiga rak buku yang menyatu dengan meja belajar,tipe meja belajar yang bisa dilipat, juga masih ada tempat buat kita kita nongkrong mungkin untuk makan bareng atau hanya sekedar bercanda canda. satu ruangan lagi berisi satu kamar mandi dan satu wc yang masing masing dengan ruangan terpisah, tempat untuk menjemur serta meja dari keramik yang bisa dipergunakan sebagai meja dapur, menata alat makan atau bahakan jika ingin nakal membawa kompor elektrik.

kami mengobrol untuk saling mengenal satu sama lain, meskipun hanya sedikit, setidaknya ini bekal untuk kedepannya biar tidak ada akward moment.

salah satu yang paling aku ingat adalah kalimatnya "aku ngeliat mbak itu enak banget, tenang orangnya"