Rabu, 03 Februari 2021

Niken Bab 3

"mbak, temenin aku yuk pulang!" niken yang baru buka pintu pulang dari kampus tiba tiba meminta untuk menemaninya pulang, "kemana? sragen? magetan?" jawabku sedikit bingung.
niken dulu penah cerita bahwa ia hidupnya berpindah pindah, di magetan ada mbah, budhe yang dia pernah tinggal disana beberapa tahun dan saat SMA niken pindah ke sragen dan disana  ia mendapatkan rumah baru yang baginya mereka adalah juga keluarga.
"magetan mbak" jawab niken sambil bersiap siap, "sekarang?" jawab ku makin kebingungan karena niken langsung berkemas kemasmemaasukkan beberapa barang ke day pack nya. "iya mbak sekaranng, ada beberapa hal yang harus ku urus,ini mendesak, kita pulang besok tapi ya? enggak apa apa kan? gimana mau?" niken berkata sambil menatap dengan mata yang seperti orang bingung banyak pikiran "okay... ku temani, sebentar, aku juga mau siap siap dulu" jawabku sambil beranjak dari tempat tidur dan kemudian ikut bersiap siap.

pukul 13.00 waktu setempat akhirnya kami baru keluar kamar dan memutuskan menuju kantin untuk makan siang sebelum berangkat ke magetan menggunakan motor.
seperti biasa menu kantin yang setahun lalu sangat menggugah selera untuk ku dan selalu terasa lezat, sekarang mulai bisa di tebak jenis dan rasanya a.k.a mulai bosan dengan menu rutin kantin hahaha dan menurutku mulai terasa kurang kelezatannya, entah karena ganti tangan atau bumbu dikurangi utnuk berhemat hahah karena mahasantri yang semakin banyak sehingga kantin pun harus menyediankan makanan juga super bahyak apalagi tidak ada kenaikan yang signifikan tentang harga biaya makan.
lima belas menit kemudian kita berangkat menggunakan  motor dan lewat jalan bypass dengan harapan lebih dekat kalau lewat dari jalan ini.

jaman itu bekum ada phonecell android yang secanggih sekarang dengan fiture google map untuk cek  jarak dan keadaan lalulintas, punya phonecell yang keypad aja sudah bagus banget dan hanya orang orang kaya yang sudah punya android itupun bisa dihitung dengan  jari jumlahnya.
sekitar 16.00 kita  sampai di magetan, untuk masuk ke rumah nenek niken harus melewati beberapa kebun yang lebat dan menurutku itu terlihat lebih seperti hutan sih hehe juga melewati beberapa hutan yang beneran hutan, jalan naik turun karena masih di daerah lereng pegunungan lawu.