Rabu, 22 Juli 2020

chronic maxillary sinusitis dan aku

chronic maxillary sinusitis, keren gak sih nama ini? atau malah serem? hehe buat orang awan nama ini memang asing dan ini adalah nama sebuah penyakit yang gak keren sama sekali dan membuat tidak nyaman untuk menjalani aktivitas sehari hari.

tidak banyak orang paham dengan sakit yang menyiksa ini, mereka hanya kenal bahwa kita sedang flu atau pilek atau mungkin hanya migren biasa, bersin terus menerus yang bisa jadi membuat orang lain risih atau bahkan bisa menjadi bahan ejekan karena dianggap membawa dan menyebarkan virus flu.

memang sih gejalanya mirip dengan flue akut, bersin menerus, hidung tersumbat dan pilek disertai sakit kepala bahakan terkadang sakit kepala yang membabi buta sampai mata, hingga gigi, kepala bagian belakang. kebayangkan bagaimana rasa ini yang menyiksa, belum lagi jika ada suara yang keras atau cahaya yang terang karena penyakit ini dibeberapa kasus sensitif dengan cahaya dan suara yang membuat kepala bertambah sakit, dan saya ttermasuk yang ini.

pada satu waktu terkadang sakit kepalanya membuat saya tidak bisa bergerak hanya bisa berbaring dengan bantal yang harus empuk, karena kalau bergerak sedikit saja sakit yang ditimbulkan bisa sangat menyiksa.

saya sudah 3 tahun ini menderita chronic maxillary sinusitis berawal dari seringnya pilek bahkan dalam seminggu 2-3 hari pasti mengalami pilek atau flu, awalnya saya hanya menganggap ini hanya flue biasa karena efek dari alergi debu yang saya punya karena semasa kuliah sering dijalan, lingkungan kost juga tidak begitu bersih banyak debu sana sini kemudian tanpa sadar setiap pagi atau malam pasti pilek dan bersin bersin atau kalau setelah bergadang semalaman. saya termasuk mahasiswa yang aktif berkegiatan sana sini, dan terkadang harus bergadang sampai beberapa hari dan setelahnya otomastis sinusitis ini akan datang dengan senang hati yang sebelumnya saya anggap flu berat.

tanpa sadar sakit ini berlangsung lama hingga hampir 3 tahun barulah saya periksa ke dokter, denagn serangkaian tes lab juga foto xray waters barulah saya difonis dokter menderita sinusitis maxillary kronis.

apasih sinusitis maxillary kronis ini?
adalah suatu proses inflamasi pada mukosa sinus maksilaris yang disebabkan oleh kelainan pada rongga hidung dengan waktu kurang lebih 4 minggu dengan anamsesis pemeriksaan fisik dan radiologi, biasanya dokter THT akan merujuk untuk melakukan  foto xray pada area sinus atau wajah dan diikuti pemeriksaan laboraturium.
gejala yang biasa timbul adalah
1. demam,
2. malaise
3. sakit kepala atau nyeri pada kepala yang tidak jelas yang biasanya bisa rega dengan pemberian analgetik aspirin.
4. wajah terasa bengkak dan penuh
5. gigi terasa nyeri dan ngilu pada gerakan kepala mendadak. misal pada naik turun tangga atau dari duduk jongkok ke berdiri
6. seringkali nyeri pipi khas yang tumpul menusuk
7. nyeri pada palpasi dan perkusi
8. Sekret mukopurulen dapat keluar dari hidung dan terkadang berbau busuk
9. Batuk iritatif non produktif seringkali ada. kalau saya terkadang ada batuk, tergantung seberapa seringnya bersin. dalam satu waktu jika bersin nya lebih dari 5 kali maka langsung tenggorokan gatal kemudian batuk seharian, bisa jadi 2 hari dan akan bisa reda dengan obat yang mengandung codestam

Faktor Resiko
Kondisi lain yang menyebabkan berkembangnya obstruksi sinus dan rentan menjadi sinusitis adalah :
 -  Alergi. Inflamasi yang terjadi bersama alergi mungkin memblok sinus.
- Deviasi septum nasi. Hal ini akan membatasi atau memblok aliran sinus, menciptakan lingkungan untuk infeksi.
 - Polip nasal. Pertumbuhan jaringan lunak ini mungkin membatasi aliran nasal, memperlambat drainase dan memudahkan infeksi berkembang.
- Kondisi sakit yang lain. Penderita cystic fibrosis atau HIV dan penyakit defisiensi imun.

Penyebab
 Infeksi virus, bakteri atau jamur dari traktus respiratori atas lokasi lintasan udara pada hidung, faring, sinus-sinus dan tenggorokan terbasuk infeksi virus yang menyebabkan common cold, dapat berperan penting menjadi sinusitis. Jika infeksi seperti cold inflames dan membrane mukosa hidung bengkak,pembengkakan membrane dapat menyebabkan obtruksi sinus sehingga cairan mukosa tidak dapat keluar. Karena saluran pembuang tertutup, sehingga tercipta lingkungan yang mana bakteri dan virus terperangkap pada sinus dan berkembang biak.

kira kira begitulah yang saya rassakan, 90% seperti itu.

jadi selama 3 tahun terakhir ini saya bolak balik ke dokter setidaknya jika kondisi sering kambuh bisa seminggu sekali ke dokter spesialis THT, dan kemudian sebulan sekali untuk mendapatkan obat. jujur saya selama 3 tahun tidak bisa lepas dari obat karena bersin bersin yang menerus begitu menyiksa, bikin lemas dan capek, ketika pagi hari bangun tidur bersin bersin dan berlangsung sampai sekitar jam 7 pagi bisa dipastikan seharian akan bersin bersin tiada henti meskipun sudah dipakai untuk aktivitas bahkan diluar ruangan yang terkena terik matahari sehingga setidaknya sehari sekali saya harus minum obat. kebayang kan jika seharian bersin terus menerus rasanya seperti apa.
terkadang masalahnya adalah jika sakit kepala tiba tiba datang sudah dipastikan saya akan tepar karena gerakan sedikit saja bisa memicu sakit yang amat sangat nah kalau sudah begini obat itu yang menjadi penolong.
 yah... 3 tahun setiap hari setidaknya sekali sehari minum obat, lelah? bosen? pastilah tapi ya mau bagaimana lagi. pernah saya bertanya pada dokter apakah ini tidak bisa sembuh? jawabnya tidak bisa sampai pemicu alergi nya hilang, sedangkan saya penyebab awalnya adalah alergi debu. hymm mau hidup dimana yang tidak ada debunya.

sudah 3 tahun ini saya menjalani operasi setidaknya setahun sekali dan ini operasi irigasi yang ke-3, pernah juga setelah operasai yang ke 2 belum berkurang juga sakit kepalanya akhirnya saya dirujuk oleh dokter saya pengobatan fisioterapi ada hasilnya? heehe tidak ada yang signifikan. pernah mencoba di awal tahun yang ke 3 saya mencoba berhenti dengan obat diganti dengan bahan alami seperti rempah dan rimpang tapi sakit kepala makin menjadi akhirnya balik lagi deh ke dokter.

efek samping dari obat ini apa? tiap kasus beda beda sih, tergantung diagnosa dokternya. kalau saya yang pasti dikasih obat racikan untuk pileknya, dikasih obat batuk, obat anti nyeri, obat untuk alergi dan antibiotik. untuk obat racikan dan alergi efeknya bikin ngantuk dan lemes.

mungkin selama ini penyakit TBC yang terlihat seram karena harus minum obat selama 1-2 tahun tergantung jenis TBC nya.
sungguh, sinusitis akan selamanya sampai tidak diketahui kapan, sampai penyebab alergi hilang bahkan kadang menjadi bahan ejekan si pembawa virus lah, diremehin orang karena sering bersin, dikatawain karena bersinnya yang menerus dianggap lucu, aneh. sedih sih ketika mulut nitizen itu mulai maracau. pernah juga dikatawain dan diejek orang yang
 "rewang" di nikahan tetangga sebelah rumah, karena bersin tak henti dan suaranya mereka anggap lucu.
mereka yang tidak sakit sinusitis ketika bersin mungkin  melegakan karena 1-2 kali bersin, nah kita yang sakit sinusitis bersin berkali kali itu sakit, bikin lemas, bikin tenggorokan sakit, bikin hidung perih. belum lagi jika terkena asap jenis asap apapun pasti hidung langsung perih.

saat cairan hidung mulai mencair sebut saja "umbel" yang bening dan cair banget nunduk dikit saja sudah netes, kebayang kalau pas lagi sholat dan posisi harus menatap tempat sujud dia bakal netes, hymmm ribetnya. itu kenapa saya jarang banget jama'ah di masjid, karena pernah jama'ah dalam keadaan begitu, hymm sungkan dan agak gimana gitu diliatin orang.

kalian yang punya sakit sama seperti saya yang sudah bertahun tahun jangan menyerah ya, terus semangat, atau buat kalian yang baru mendapatkan diagnosis sinusitis, tidak seseram itu kok, jalani saja setiap pengobatan yakinlah akan sembuh suatu saat.

untuk kalian yang normal pleasee... jangan pandang kami sebelah mata

keep doing good to enyone, be kind, be brave


daftar pustaka
1. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-thtkl6b546f30f02full.pdf
2. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/39684/Chapter%20II.pdf;jsessionid=9ED32DBCD582D3D71B7F6A60EEE7DF5D?sequence=4
3. konsultasi/ wawancara dengan dokter saya dr. Syamsul Arief, S.PTHT-KL