hepar ~ wanita

sudah dari dulu ingin kulepaskan dirimu dari bongkahan tembok pretisius yang sering ku banggakan, ini bahayaaa..... sangat bahayaa... meskipun tak pengaruh lagi bagiku. karena kurasa aku sudah sangat kebal akan hal ini.
lama...
lama...
lama...
aku semakin masuk dalam bangunan aneh ini. kemudian aku mengenalnya secara langsung dan semakin merasakan sentuhan listrik hangat aneh, entah apa ini namanya aku tak paham. meskipun aku sering mengaku psikolog handal.
aku mulai merasakan ada kesatuan antara kita. kukatakan sama seorang *
tapi.. untukku itu dulu sebelum semuanya hancur olehkku sendiri karena kecongkakan tolol.

sejak saat itu aku begitu percaya, tepatnya mulai percaya dengan semua cetakan huruf yang dilukis oleh oralnya.
dan meyakinkan sang * bahwa semua akan berjalan licin dan menjadi semudah itu.

kemariinn....... lenyap begitu saja berjalan seiring apa yang ku lihat.
penghianat??? ah... rasanya terlalu keji, karena kata itu tak mungkin sanggup dituduhkan pada orang yaah.. anggap saja khilaf oleh kilauan habbah dunya yaang memang memukau.

tapi hepar wanitakku sebenarnya tak sanggup untuk semuanya,,,,

it's u'r choice dan bukan lagi urusan ku.

aku mulai menempatkan diri saja sebagai pendengar, penyimpan yang baik.

mencari jalan jika  diminta.
finish...