Sabtu, 26 Mei 2012

OOOOOOOOOOOOOOO


Assalamu’alaikum warrohmatulloh wabarrokatuhu
Menuliskan sebentar tentangmu disela tugasku 


Terasa aneh memang apa yang ku rasakan sekarang
rasanya aku kembali pada fase yang dulu….mungkin yang sudah lama, bahkan sangat lama hingga aku lupa kapan aku mengalami hal ini.
Haaayyy…….apakah ini yang disebut galau?? Oh……no……. aku tak ingin menyimpat vocab galau dalam kamus kata hatiku. Karena hati yang Galau hanya untuk hati yang kosong terhadap dzikir Asma Allah, juga lupa akan besarnya cinta Allah.

berusaha sekuat tenaga hati ini melawan musuh * GALAU * berteriak memanggil pasukan untuk membantu melawannya, ohooo…….. lebay toh…??? Ckckckck
Aku merasakan kuatnya rasa persaudaraa ini terhadapmu, entah kenapa, sejak aku lebih banyak mengobrol  dengan mu tentang berbagai hal rasanya aku selalu suka membantumu, memanjakanmu kayakya aku memanjakan adhek adhekku yang bertalian darah denganku.  Aku juga ingin menjagamu dari semua yang menyakitimu layaknya aku menjaga adhek adhekku yang bertalian darah dennganku. Akupun sakit saat ada orang yang menyakitimu, aku bahagia tak terkira saat kamu merakan kebahagiaan itu. Sama halnya ketika aku melihat tawa bahagia atas adhek adhekku yang bertalian darah denganku.

hingga dalam suatu munajatku aku memohon pada Allahku
# oh….Rabby pemilik segalanya, mohon jaga hubunganku dengannya, jagalah tali persaudaraan kita, juga hatiku dan rasa cintaku kepadanya sebagai saudara karena cintaku padamu Rabby…..
jangan Engkau biarkan persaudaraan kami tercerai berai dan satukan dia dengan cintanya karena cintanya terhadap cintaMU duhai Allahku#

Itulah sebagian harapanku terhadapnya. Aku tak pernah rela saat dia ingin pergi ketempat pegunungan itu padahal untuk menuntut ilmu. Hehe aneh kan??!! Tapi alasan yang seperti itu sudah pernah kubicarakan dengannya dan dia berjanji takkan pernah seperti apa yang kubayangkan. Okay aku percaya tapi maaf itu hanya di mulu saja. Rasa sakitku tarhadap tempat itu masih terlalu kuat untuk mengikatku. Yaacchh,,,,,pengalaman yang beberapa kali itu mengajarkan aku untuk tidak pernah percaya terhadap tempat itu. Tapi dengan janjinya aku mencoba berdamai.

Kembali pada rasa aneh itu, aku masih mencari jawaban apakah islam membenarkan apa yang kurasakan?? Aku pernah membaca tapi aku lupa tepatnya seperti apa bahwa _ laki laki atau perempuan yang bukan mahrom bagimu tidak akan pernah menjadi seperti itu, atau bunyinya seperti ini _ jangan pernah menjadikan laki laki yang bukan mahrom bagimu itu dekat seperti suamimu_
Ah……akku lupa benar bagaimana bunyinya, dan rasa persaudaraanku terhadapnya apakah boleh oleh keyakinanku. Nanti akan kutanyakan ah…sama mas itu ckckckc ( cari kesempatan dikitlah )

Aku mulai terbiasa dengan aduan aduannya setiap hari, atau ejekannya terhadapku, kadang juga aku sudah terbiasa diperlakukan tidak adil olehnya karena aku hanya pelampiasannya. Hahaha tak apa aku tak pernah marah teradap itu, adhekku yang bertalikan darah denganku juga melakukan itu terhadapku, dan aku mengartikan sebagai  ungkapan rasa sayang mereka terhadapku juga artinya aku masih berfungsi terhadap mereka, aku bahagia jika hidupku masih bermanfaat untuk mereka, aku mencintai mereka, aku ngin bahagia selalu melingkupi hidup mereka.
Aku mulai terbiasa mendengar cerita ceritanya, apa saja cerita itu aku mulai suka membaca atau mendengarkannya seperti apa yang ku rasa terhadap adhek yang bertalikan darah denganku.
Tapi beberapa waktu ini aku tak pernah mendapatkannya lagi, dan aku mencarinya, merindukannya seperti rindku tarhadap adhek yang bertalikan darah denganku. Aku amat sedih dengan keadaan ini. aku selalu memikirkanya, ada apa ini? apa yang terjadi padanya? Atau salah apa yang sudah kuperbuat terhadapnya, aku marasakan ada jarak yang jubenci. Aku mencoba membuka akunnya untuk mengetahui apa yang terjadi dan yups memang ada yang terjadi dengannya, aku mencoba memahami  keadaanya, rasa yang dialaminya juga permintaanya.
Tanpa adanya komunikasi yang berarti dalam 1 bulan ini membuatku merasakan rindu akan hubungan yang dulu terjalin. Membuat oralku berucap do’a sepeti diatas. Aku mengaku merindukannya… tapi apalah daya, aku tak ingin dia merasa tidak nyaman atas kerinduanku.
Mungkin keadaan seperti ini merupakan fase dalam kehidupanku yang kelak akan menjadi bagian dari sebuah sejarah.
Aku dengar kamu lagi terpuruk???heym……aku sakit mendengarnya, ayowlah bangkit adhekku sayang……………….itu bukan kamu, hidupmu itu masih saanggaatt……panjang tak pantas kamu seperti ini, jihat ilmu masih menunggu pergerakanmu yang tanggguh, ditempat itu ladang mu masih sangat berat, jika kamu seperti itu heym…..akan melemahkan hatimu kelak. Kau tau? Aku rindu semangatmu, tawa bahagiamu, keceriaanmu. Mekipun aku tau kamu mengalami beban berat dalam beberapa waktu ini. itu terjadi karena kamu adalah orang yang kuat, sangat kuat, kamu mampu untuk itu…..!!
Disini tempat yang selalu kau ejek aku masih menunggu kembalinya kamu seperti dulu aku mengenalmu.
Maafkan aku jika dalam persaudaraan ini aku sering menyakitimu atau ada dari diriku yang membuatmu tidak suka terhadapku. Aku masih berharap persaudaraan kita akan kembali seperti yang dulu, aku masih menunggu gangguanmu, rengekanmu, aduanmu, pelampisan marahmu, ejekanmu, dan yang lebih ku tunggu adalah tawa bahagiamu. ^_^





Eym…….tentang hubunganmu dengan gadis luar biasa itu aku suka, kelak aku ingin menuliskannya sebagi kisah yang indah… # jika aku masih ingat semuanya hahahaha # tapi pasti akan masih terekam dalam relief otakku. Aku juga ingin minta maaf aku merasa aku sudah terlibat terlalu jauuh dalam hubungan kalian, mungkin sudah bisa dikatakan ikut campur dalam urusan kalian. Maafkan aku yaw…..bukan maksudku ikut campur, tapi asal kamu tau aku suka mendengar kisah kisah kalian yang menggemaskan itu. Rasanya tak sabar mengetahui akhir dari kisah kalian. Kadang aku berfikir aku yang akan membuatkan akhir cerita kalian dengan bahagia # bersatunya kalian dlam ikatan yang suci #
Tapi aku berfikir biarlah Allah saja yang maha bijaksana dan mengetahui yang terbaik buat hambanya membuatkan akhir terbaik buat kalian. Percayalah Allah mengingikan yang terbaik buat kalian, meskipu n jalan kaliat tidah semudah melewati jalan tol.
Heym…….tugasku sudah menunggu, banyak praktikum yang masih harus ku selesaikan. Ceritamu bersambung sampai disini dulu. Tapi cer itamu dalam hidupku takkan berhenti sampai disini seperti adhekku yang bertalikan darah denganku.
Saatnya pamit dari tulisan ini J sampai ketemu lagi di tulisan yang berikutnya.
Nuun walqolqmi wama yasturuun….
Assalamu’alaikum warrohmatulloh wabarrokatuhu


Tidak ada komentar: