Sabtu, 27 Februari 2016

hangatnya semu sang profesor medkom



Entahlah yang tertulis dalam takdir di lauh mahfus sana, cerita bagaimana yang sedang tersusun di sana hingga ini menjadi jalan ku dan cerita ku. Aku tak pernah tahu karena aku memang hanyalah manusia yang tak pernah tahu takdir untukku.
Berawal dari sebuah event  terbesar salah satu ikatan organisasi kemahasiswaan ternama di Indonesia, event yang akan melibatkan banyak orang, banyak instansi, dan di event inilah aku bertemu dengan orang ini, orang yang awalnya aku remehkan. Jangan salahkan aku yaa secara dari segi penampilan dan raut muka gag meyakinkan untuk seorang yang memiliki jabatan berpengaruh apa lagi di jawa tengah. Penampilannya, gesturnya, raut mukananya, ah...pokoknya semua lah, Begitu pendiam hingga benar benar ku remahkan.
Suat saat aku membuktikan sendiri bahwa dia memang benar-benar orang berpengaruh di salah satu ikatan mahasiswa di jawa tengah. Lemah lembut, bahasanya halus, ngalah juga sabar begitu lah orangnya, lebih banyak berbuat dari pada berbicara. Lebih banyak melayani dari pada dilayani, tak banyak pula yang memperhatikan dia yah karena orangnya memang lebih banyak diamnya. Hidup di dunianya sendiri, depan laptopnya entah mengotak atik apa, tentunya yang berkaitan dengan jejaring sosial juga wilayah koneksi teghnologi informatika. Belakangan ku ketahui bahwa saat itu dialah penanggung jawab masalah dokumentasi dan publikasi yang berkaitan dengan teknologi informasi, jelas saja karena dialah sang pemilik sosial media di ikatan mahasiswa se jawa tengah itu. Luar biasa pula produk-produk buatan hasil buah pikirnya. Tak sedikit pula pujian menghampiri dirinya, bahkan kalau ada kesempatan, standing aplaus menghujaninya.
Awalnya komunikasi kami ya seperlunya saja karena tak banyak peran yang mengharuskan ku untuk berhubungan langsung dengan orang ini. Paling-paling juga minta tolong benerin,konekin printer dengan laptop yang ada di ruangan ku. Ah iya jadi ingat ngomongin soal ruangan, aku dan tim ku ada di divisi kesekretariatan sehingga membutuhkan ruangan khusus untuk melaksanakan tugas ku dan timku. Nah saat itu ada 2 ruangan bersebelahan dan yang satu sudah menjadi hak milik divisi publikasi yang dinakhodai olehnya dan ruangan yang satunya kosong sehingga aku dan tim ku Nang klaim bahwa itu akan menjadi ruangan kesekretariatan. Sudah tertata rapi namun penanggung jawab tim tidak menghendaki ruangan itu dari situ alhasih bertukarlah tempat dengan ruang publikasi haha dari sini lah awal percekcokan konyol antara 2 tim yang akan menjadi bahan ledekan selama event berlangsung hingga beberapa lama setelah event itu, karena yang satunya gag rela dan satunya tukang klaim yakni aku dan temanku tentunya maka kami pun saling berkunjung ah, lebih tepatnya  2 ruangan itu jadi milik bersama dan mereka juga dia bebas keluar masuk dengan nyamannya ada di ruangan ku. Kita jadi akrab bercanda dll. Masih sangat ku ingat saat sprinter eror atau laptopnya yang eror maka otomatis mulutku berteriak “mas.....printer atau mas....laptop atau mas....ini kok gag bisa atau mas....ini gimana” karena aku memang gapteg ya hahha jadi begitulah maka terkesan manja juga ada ckckckc .
Kita akrab maksudku aku dan dia, beberapa kejadian yang otomatis membuat kita sering komunikasi, hingga sampai pada cerita ada jas almamater nempel di badanku saat tidur, entah siapa pelakunya yang pasti sang pemilik dengan sengaja menyelimutkan pada ku. Walaupun aku tak merasakan langsung manfaatnya tapi terima kasih banyak atas perhatiannya. Haissh  kayak penutup surat saja hahaha
Dari sana aku sudah mulai curiga sebenarnya apa yang terjadi tapi aku berusaha menutup mata, biarkan waktu  yang bicara sendiri hihi.
Pena itu, jalan jalan itu, permintaan untuk duduk bareng,, jaket yang wangi parfum kemudian terpaksa ku cuci lagi karena gag tahan dengan wangi parfum yang menyengat, hafalnya jadwalku, pertanyaan pertanyaan yang konsisten, permintaan untuk masuk dpd, datang saat aku ujian skripsi, ah...semua itu kamu lakukan.
Yang awalnya aku biasa saja dan tak pernah perdulikanmu dengan seksama sampai pada aku selalu mencarimu di semua situasiku, sampai aku dengan entengnya bercerita banyak tentang ku, tentang semuanya, aku yang terkesan tak pernah perduli tentang perasaannya, aku yang dengan entengnya meminta ini dan itu padanya, aku yang pada akhirnya manja dihadapannya.
Hingga sekarang dia benar benar cuek, aku juga heran bagaimana bisa dia melakukan hal itu dengan orang yang dia suka, benar benar tak menanggapi apapun yang ku usahakan. Ah berubah jadi gunung es, dingin....
Aku yang sekarang selalu mencarinya untuk berbagi cerita, entah lah aku mulai suka bercerita banyak hal dan rasanya selalu ingin ku bagi dengan nya, hanya saja aku tak tau caranya, aku malu jika nanti dikira wanita yang tak punya harga diri masih saja berkomunikasi padahal sudah tidak diperdulikan lagi. Pernah aku sangat merindukannya, hingga mungkin aku menjadi aneh. Pernah juga rasanya aku putus asa dan ingin menangis dihadapannya, pernah pula aku ingin menyusulnya ke kota dimana dia tinggal, hingga berfikir untuk menghubungi keluarganya. Pernah berharap bahwa dia lah orang yang akan membawaku serta menyelamatkan ku dari cerita perjodohan itu, sampai pada aku benar benar menyerah untuk bisa berkomunikasi apa lagi bertemu dengan nya, dan pernah pula aku merasa sangat cemburu dengan wanita wanita yang ia sebut namanya di sosial media juga foto foto nya, bahkan sampai memimpikannya.
Ketika ku ulang kembali putaran gambar video tentangnya maka akan kudapati bahwa dia selalu ada saat aku dalam kesulitan ya kecuali kesulitan yang mengharuskannya ada di sampingku, namun esensinya dia memang selalu ada, dia selalu faham maksud dan inginku dengan sedikit kode saja dari sinilah aku mulai suka bermanja dengannya.
Hay..... orang ini dimanakah kamu sekarang??
Sangat sering mengilang dan lama namun jika sekali saja muncul maka semua terasa manis. ah aku tak tau bagaimana orang ini. Aku juga bingung dengan perasaanku, seringnya di tinggal dan tak diperdulikan membuat ku tak bisa menebak juga menempatkan posisiku untuknya.
Kadang aku berpikir menyerah saja dan pergi toh dia juga tidak jelas buat ku, dia juga tidak cukup berani mengambil sikap dan memperjuangkan ku berada di sisinya. Jika sudah begini rasanya dia sama saja dengan laki-laki lainnya yang hanya mampir dalam hidupku dan menyapaku kemudian setelah tahu aku dia pergi dengan kepengecutannya untuk membawaku dan memperjuangkan ku berada di sisinya. Datang jika butuh dan kemudian pergi begitu saja, menghilang seolah tak perduli seolah aku bukan siapa siapa.
Ah....iya mana boleh aku marah, aku siapa? Manusia tak berdaya untuk bisa marah, memangnya mau marah sama tuhan? Keadaan? Takdir?
Karena yang terjadi sekarang adalah akibat perbuatanku dimasa lalu maka ini adalah salahku, iya kan profesor medkom ikatan mahasiswa?
Aku sekarang sudah di sini di ikatan mahasiswa ini seperti yang kamu minta juga karena aku tak mau berhenti untuk menjadi manfaat, aku hanya ingin 1 saja menagih janjimu untuk menemaniku berada di ikatan mahasiswa ini. lalu jika kamu penuhi ataupun tidak terserahmu, aku sudah menyerah untuk meminta jika hanya sebentar dan kamu kembali menghilang.
Hanya satu yang ku mengerti bahwa hangat mu ternyata sama semunya profesor medkom ikatan mahasiswa.


Tidak ada komentar: