Senin, 05 Desember 2011

dhondong opo salak

dhondong opo salak
dhuku cilik cilik
ngandong opo becak
mlaku timik timik

gambaran seorang pendidik sebenarnya bisa terpancar dari tembang jawa tersebut.
tidak untuk guru saja namun juga orang tua yang kelak mempunyai anak.
coba kita telaah bagaimana makna yang murni terdapat pada temang jawa ini
1. dhondong => buah yang 1 ni di luar halus tapi kasar di dalam, ini menyiratkan apakah kita ketika mendidik anak di usia golden age itu palsu karena luar lembut tapi dalam kasar
2. salak=> buah yang 1 ni juga tidak bisa menyiratkan kita ketika berhadapan dg anak anak yaitu kasar di luar tapi halus di dalam. mana mungkin kita bisa mendidik dg cara yang spt itu?/
3. andhong=> kita tau andong adalah kendaraan yang dijalankan dg tenaga kuda. nah...apakan kita sbagai pendidik atau orang tua memberi contoh bersenag senag diatas penderitaan binatang?? tidak kan?? kita diajarkan menyayangi binatang dan semua makhluk
4. becak=> apa lagi kendaraan yang 1 ni, apakah kita bisa bersenang senang diatas penderitaan manusia?? tentu tidak, nah seorang pendidik harusnya memberi contoh akhlaq yang mulia terhadap manusia.

yang paling tepat adalah seperti duku yang halus luar dalam=> dengan kasih sayang kita akan mampu membentuk generasi yang berintelektual,cerdas, ber imtaq juga iptek. untuk membangun negara yang cerdas pula, berdakwah memurnikan ajaran Alloh. jaga anak anak kita, lindungi dia dari bahaya iman, perusakan moral, jadikan anak kita sebagi pelangsung, penerus penyempurna agama Alloh...

Tidak ada komentar: