Minggu, 01 April 2012

Pola Asuh Rosululloh Sebagai Pendidikan Berkarakter

Oleh: Herwina Bahar

(Dosen FIP UMJ dan Dekan FIP UMJ)
Herwina Bahar

Abstrak: Pola asuh pendidikan Rasulullah SAW sangat tepat sekali dijadikan sebagai basis pendidikan karakter pada anak, salah satu faktor penting kejayaan pendidikan Islam yang dijalankan Rasulullah SAW adalah karena beliau menjadikan dirinya sebagai model dan teladan bagi umatnya. Rasulullah SAW adalah al Qur’an yang hidup (the living Qur’an) yang langsung beramal, berbuat dengan ilmu yang didapat berdasarkan keimanan kepada Allah SWT. Rasul SAW sangat memperhatikan situasi, kondisi dan karakter anak yang berlandaskan pada kasih sayang, sehingga nilai-nilai Islami dapat ditransfer dengan baik. Suasana penuh kasih sayang mau menerima anak sebagaimana adanya, menghargai potensi anak, memberi rangsang-rangsang yang kaya untuk segala aspek perkembangan anak, baik secara kognitif, afektif, sosioemosional, moral, agama, dan psikomotorik. Diantara Pendidikan karakter yang perlu dikembangkan diantaranya  Karakter ketuhanan (thabi`iyah ilahiyyah); Komprehensif (at-Takamul), menyentuh berbagai aspek;  rohani-jasmani, akidah-syari`ah, ilmu dan amal; Realistik (Waqi`iyyah), dan universal (`Alamiyyah) mencakup waktu, tempat, dan umat. Pendidikan Islam senantiasa relevan dengan zaman, tempat dan bangsa. Dengan demikian pola Asuh Rasulullah sudah seharusnya menjadi basis pendidikan karakter karena akhlak mulia adalah tujuan diutusnya para nabi dan rasul. Hal ini ditegaskan Nabi Saw, “Sesungguhnya Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.” Dengan demikian pendidikan yang telah dicontohkan Nabi Saw, baik kandungan maupun metodenya dapat ditiru oleh umatnya, sehingga upaya dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya dapat tercapai.

Tidak ada komentar: